https://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/issue/feedAsh-Shahabah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam2024-08-09T08:50:46+00:00Dr. Muh. Sudirman, S.Ag. M.Pdashshahabah2015@uim.makassar.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam </strong>merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Agama Islam Universita Islam Makassar (UIM) dengan fokus dan ruang lingkup kajian Ilmu Pendidikan, Pendidikan Islam, Manajemen Pendidikan, Media Pembelajaran, pemikiran Islam, Hukum Islam, Hukum Adat dan Sejarah dan Peradaban Islam. Terbit dua kali setahun (Januari dan Juli)</p> <p>ISSN 2460-688X (Print) ISSN 2656-8292 (Online)</p>https://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1124UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE DISKUSI MATA PELAJARAN PPKN DI SMPN SATAP BONELOHE NO. 36 KEPULAUAN SELAYAR2024-06-20T02:11:30+00:00Nur Amilah Mahpufahnuramilahpupa1106@gmail.comMuh. Sudirmanmuh.sudirman@unm.ac.idAndi Aco Agusandiacoagus@unm.ac.id<p><em>Efforts to Increase Students' Learning Motivation Through the Civics Subject Discussion Method at SMPN Satap Bonelohe No. 36 Selayar Islands. Thesis of the Department of Civics and Legal Sciences, Faculty of Social and Legal Sciences, Makassar State University, supervised by Muh. Sudirman and Andi Aco Agus. This research aims to find out: (1) the application of the discussion method in learning can contribute to increasing students’ learning motivation. (2) the influence of the success of the discussion method as a strategy to increase students’ learning motivation. This type of research uses qualitative methods, data collection techniques through observation, interviews and documentation, data sources come from 7 informants, as well as data analysis through data reduction, presentation of data, drawing conclusions and verification. The results of this research show that: (1) The application of the discussion method in learning is an effective way to encourage interaction between teachers and students and between fellow students. Where the teacher divides groups, then the teacher first explains the material that will be discussed, studentsare divided into groups and groups 2 which allows students to espress their thoughts and arguments during the lesson, the use of appropriate learning methods is one of the factors for teacher success in learning. (2) The success of the discussion method can be said to have been successful which can be seen from supporting data such as pretest and posttest carried out on students to assess learning outcomes and the results of this data show an increase in student learning outcomes so this proves that the discussion method is able to increase student learning motivation.</em></p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nur Amilah Mahpufah, Muh. Sudirman, Andi Aco Agushttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1176RASM QUR’AN (Proses Penulisan dan Pengklasifikasian Literatur Teks Qur’an)2024-06-20T01:49:52+00:00auliya rahmanauliyarahmanabubakar27@gmail.comAndi Miswarandi.miswar@uin-alauddin.ac.idHalimah Basrihalimah.basri@uin-alauddin.ac.id<p>Al-Qur’an merupakan sumber pedoman pertama dan yang tentunya paling utama yang diturunkan kepada umat nabi Muhammad saw. Al-qur’an diturunkan Allah swt kepada manusia tentunya sebagai petunjuk keselamatan bagi mereka yang menginginkan kebahagiaan dunia dan terlebih lagi di akhirat. Sebagai firman Tuhan dan mu’jizat bagi nabi Muhammad saw, tentu al-Qur’an disusun dan ditulis dengan penuh penjagaan dari Allah swt dan kehatia-hatian dari para shahabat dalam menyusun kitab al-Qur’an. Seiring dengan berjalannya waktu, al-Qur’an telah ditulis dalam bebarapa versi mushaf yang tersebar di seluruh dunia ini, tentu tidak terlepas dari metode yang ditetapkan para sahabat dalam menyusun dan menulis al-Qur’an itu sendiri. Penulisan al-Qur’an itu sendiri salah satunya didasari dengan perbedaan dialeg khusunya orang non-arab yang pada saat itu sudah ada yang masuk islam sehingga muncul ide para sahabat dalam meningkatkan metode penulisan agar al-Qur’an dapat dibaca dan dipahami diberbagai negara.</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 auliya rahman, Andi Miswar, Halimah Basrihttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1125PENGUATAN KARAKTER NASIONALISME PESERTA DIDIK MELALUI HABITUASI DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA DAN MALAYSIA (STUDI DI SMP NEGERI 1 SEBATIK TENGAH)2024-06-20T02:09:12+00:00Andi Aco Agusandiacoagus@unm.ac.idImam Suyitnoimamsuyitno@unm.ac.idEra Fasiraherafzira05@gmail.com<p><em>This research aims to find out: (1) The strategies used by schools to strengthen the nationalist character of students through habituation at SMP Negeri 1 Sebatik Tengah. (2) Supporting and inhibiting factors in the implementation of strengthening the nationalist character of students at SMP Negeri 1 Sebatik Tengah. This research is qualitative research with a qualitative descriptive approach, the types of data used in the research are primary data and secondary data. Data collection techniques were obtained through observation, interviews and documentation. The results of the research show that: (1) The strategy used by schools to strengthen the nationalistic character of students is through habituation in the form of flag ceremony activities, singing the national anthem before and after learning, use of Indonesian then scout extracurricular activities, teacher example, and Learning based on local wisdom, namely Yameto and Lukiwol regional gymnastics. This habituation program has very important benefits and contributions in supporting the strengthening of students' nationalistic character. (2) Supporting and inhibiting factors in the implementation of strengthening the nationalist character of students at SMP Negeri 1 Sebatik Tengah (a) Supporting factors are the active role of teachers, consistency and regularity in carrying out habituation activities. (b) inhibiting factors, namely the influence of the living environment.</em></p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Era Fasirah, Andi Aco Agus, Imam Suyitnohttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1123PERAN SUPERVISI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOPETENSI GURU2024-06-20T02:12:25+00:00Iskandar Fellangiskandarfellang@gmail.com<p>Supervisi adalah aktivitas pembinaan yang direncanakan oleh supervisor untuk membantu para guru dan tenaga kependidikan lainnya agar mereka dapat melakukan pekerjaannya dengan efektif dan efisien. Supervisi merupakan tugas kepala madrasah yang harus dilakukan untuk membina atau membimbing para guru dan tenaga kependidikan, agar mereka mempunyai kompetensi yang disyaratkan untuk melaksanakan tugas mereka baik sebagai guru maupun sebagai tenaga kependidikan lainnya. Supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah harus dilakukan terencana, sistematis, dan berkelanjutan. Sehingga dengan demikian kegiatan supervisi dapat meningkatkan komptensi para guru dan tenaga kependidikan lainnya. Kepala mardarasah dalam melakukan kegiatan supervisi harus menempatkan diri sebagai seorang yang dapat menciptakan suasana dan iklim yang kondusif, sehingga pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan efektif dan proses balajar mengajar berjalan dengan kondusif. Dalam melakukan supervisi kepala madrasah selalu</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Iskandar Fellanghttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1223IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MATA PELAJARAN PAI DI UPT SMP NEGERI 1 PANGSID KECAMATAN MARITENGNGAE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG2024-08-01T12:07:51+00:00Sri Hasnawati Sri Hasnawatisrihasnawati24@gmail.com<p>Penelitian ini membahas tentang Implementasi Model Pembelajaran <em>Blended Learning </em>di Masa Pandemi Covid-19 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di UPT SMP Negeri 1 Pangsid Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang. Tujuan penelitian adalah mengkaji tentang Implementasi model pembelajaran <em>Blended Learning </em>di masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan mengetahui adanya faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran <em>Blended Learning </em>di masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam serta upaya dalam menanganinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>dan <em>triangulasi</em>. Teknik analisis data menempuh empat langkah yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pembelajaran <em>Blended Learning </em>yakni dengan mengkombinasi pembelajaran tatap muka dikelas dan pembelajaran daring berbasis <em>google classroom </em>dan juga grup <em>whatsapp </em>sebagai media penunjang pembelajaran daring dengan membuat grup, memasukkan anggota peserta didik, mengelola dan mengembangkan materi atau penugasan. (2) Faktor penghambat dalam pelaksanaannya yang sebagian besar terletak pada pembelajaran <em>daring </em>dan faktor pendukungnya yakni dengan memberikan motivasi atau dorongan ketika pembelajaran <em>luring </em>dan juga dapat menggunakan berbagai macam variasi gaya mengajar sehingga menumbuhkan semangat dan minat peserta didik untuk belajar.</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sri Hasnawati Sri Hasnawatihttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1179STRATEGI PENANGGULANGAN KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 BUA PONRANG KEC. PONRANG KAB. LUWU2024-08-01T12:04:33+00:00Andi Kasmawatikasmawatiamri@yahoo.comMuhammad Sudirmanmuh.sudirman@unm.ac.idAl Fitrianti Iwanalfitriantiiwan@gmail.com<p><em>This research aims to determine: (1) Forms of student delinquency at SMP Negeri 1 Bua Ponrang. (2) Factors that cause student delinquency at SMP Negeri 1 Bua Ponrang. (3) Strategies used by teachers in dealing with student delinquency at SMP Negeri 1 Bua Ponrang. This research is qualitative research with a qualitative descriptive approach, the types of data used in the research are primary data and secondary data. Data collection techniques were obtained through observation, interviews, and documentation. The data analysis used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research show that: (1) Forms of student delinquency at SMP Negeri 1 Bua Ponrang (a) minor or ordinary delinquency, namely not doing assignments, behaving and speaking impolitely, playing truant and smoking. (b) mischief which leads to violations and crimes, namely fighting and shouting. (2) Factors causing student delinquency at SMP Negeri 1 Bua Ponrang (a) self-factors (internal), namely weak self-control and lack of understanding of religious values. (b) family, school and community factors (external). External factors (family environment) include family disharmony and broken homes (family disintegration), lack of attention and affection from parents, and economic limitations which cause difficulties in meeting children's needs. External factors (school environment) include students' interactions with peers who are less supportive. External factors (community environment) are the environment where students live which is less conducive, children live in an environment that is criminal and full of violence. (3) Strategies used by teachers in dealing with student delinquency at SMP Negeri 1 Bua Ponrang (a) preventive strategies, namely explaining school rules and regulations during MPLS, as a model or role model, building positive relationships and strengthening cooperation between schools and people. parents of students, activating various religious activities at school, and carrying out active supervision at school. (b) repressive (controlling) strategies, namely writing agreements, summoning parents or guardians of students, and giving sanctions or light punishments. (c) curative (healing) strategy, namely taking a direct approach to students who have problems and emphasizing moral development.</em></p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Andi Kasmawati, Muhammad Sudirman, Al Fitrianti Iwanhttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1133Analisis Kasus Perceraian pada masa Pandemi Covid-19 di Pengadilan Agama Bulukumba Kelas I B (Periode Januari 2019 s/d Agustus 2023)2024-06-20T02:04:36+00:00Riskawati Hasramriskawatihasram@gmail.comAndi Aco Agusandiacoagus@unm.ac.idImam Suyitnoimamsuyitno@unm.ac.id<p>RISKAWATI HASRAM. 2024. Analisis Kasus Perceraian pada masa Pandemi Covid-19 di Pengadilan Agama Bulukumba Kelas I B (Periode Januari 2019 s/d Agustus 2023). Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan PPKn dan Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar.Dibimbing oleh Andi Aco Agus dan Imam Suyitno.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor empiris penyebab terjadinya perceraian (2) Upaya mediator dalam proses mediasi perceraian (3) Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara perceraian. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif, menggunakan dua sumber data yakni Sumber data primer (hakim, mediator, panitera) dan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Triangulasi Sumber.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor empiris penyebab terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Bulukumba yakni perselisihan dan pertengkaran terus menerus, faktor ekonomi dan faktor meninggalkan salah satu pihak (2) Upaya mediator dalam proses mediasi mencakup pemahaman metode mediasi, pemberian nasehat, memberikan pemahaman tentang dampak perceraian, dan pelaksanaan pertemuan terpisah (kaukus). Meskipun demikian, mediator dihadapkan pada kendala seperti ketidakhadiran salah satu pihak, konflik berkepanjangan, keinginan kuat untuk bercerai dan masalah bahasa. (3) Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara perceraian, yakni landasan hukum, alasan perceraian, bukti dan keterangan saksi.</p> <p>Kata Kunci: Pandemi Covid-19; Perceraian; Mediator; Hakim; Pengadilan Agama. </p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Riskawati Hasram, Andi Aco Agus, Imam Suyitnohttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1135STRATEGI GURU DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 8 PINRANG2024-06-20T01:57:21+00:00Sri Andinisriandini211221@gmail.comAndi Kasmawatikasmawatiamri@yahoo.co.idMustari Mustarimustari6508@unm.ac.id<p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui: (1) Cara guru dalam mendorong pengembangan keterampilan sosial siswa (2) Faktor yang mempengaruhi kurangnya keterampilan sosial siswa (3) Hambatan yang dihadapi guru dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif, menggunakan dua sumber data yakni sumber data primer (guru, siswa) dan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Triangulasi Sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Cara guru mendorong pengembangan keterampilan sosial siswa terdiri dari mempelajari karakter siswa untuk merumuskan strategi kemudian penerapan strategi untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan mematuhi aturan. (2) Faktor penyebab kurangnya keteranpilan sosial siswa terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa yakni sifat tertutup dan kurang percaya diri siswa serta siswa masa transisi menuju kedewasaan. Faktor eksternal adalah segala faktor yang bersumber dari luar diri siswa yakni faktor lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat ,maupun tontonan yang kurang mendidik. (3) Hambatan yang dihadapi guru dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa yakni perbedaan pandangan antara guru dan siswa, kurangnya partisipasi orang tua dan siswa, siswa kurang konsisten, dan siswa yang cenderung menutup diri.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Strategi, Keterampilan Sosial, Guru, Siswa.</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sri Andini, Andi Kasmawati, Mustari Mustarihttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1152STRATEGI GURU DALAM PROSES PENANAMAN NILAI SOSIAL TERHADAP BAHAYA PERGAULAN BEBAS DI SMAN 4 SOPPENG2024-06-20T02:01:40+00:00Rifdanrifdanunm@gmail.comBakhtiarbakhtiar@unm.ac.idZikrina Nur Insyani Masrizikrinanurinsyanimasri@gmail.com<p><em>This research aims to determine (1) Teacher strategies in the process of instilling social values against the dangers of promiscuity at SMAN 4 Soppeng, (2) Teacher actions towards students who have fallen into promiscuity at SMAN 4 Soppeng. In order to achieve this goal, the researcher used this type of research, which is qualitative research using a descriptive approach, therefore, in order to achieve a research goal, data collection techniques were used, namely observation, interviews, documentation. The informants for this research were 3 teachers consisting of a Guidance Counseling teacher, a Social Studies teacher who was also the homeroom teacher and a Civics Teacher and 3 students.</em></p> <p><em>The research results show that: (1) The teacher's strategy for instilling social values is to form discipline towards students, communicate well, teach the importance of mutual respect, and provide an understanding of religion. (2) The actions given by the teacher are able to create awareness for students even though these actions are not as expected. Actions taken by teachers include taking approaches to provide warnings or advice that can create awareness for students. Therefore, the role of a teacher in instilling social values at school has been applied to students.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Strategy, Action, Awareness</em></p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rifdan, Bakhtiar, Zikrina Nur Insyani Masrihttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1180PEMBENTUKAN KARAKTER NASIONALISME MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI MALAQBIQ PADA PESERTA DIDIK DI SMAN 1 TINAMBUNG2024-07-08T13:15:08+00:00Indah Permatasariindahps1802@gmail.comRifdan Rifdanrifdan@unm.ac.idAndi Aco Agusandiacoagus@unm.ac.id<p><em>This research aims to find out: (1) Civics teachers' efforts in the process of nationalism character building through the cultivation of malaqbiq values in students at SMAN 1 Tinambung. (2) The inhibiting factors in the process of nationalism character building through the cultivation of malaqbiq values in students at SMAN 1 Tinambung. This research is a qualitative research with descriptive qualitative approach, the type of data used in the research is the type of primary data and secondary data. Data collection techniques were obtained through interviews and documentation. Data analysis used is data reduction, data presentation and conclusion drawing.The results showed that (1) The efforts of Civics teachers in the process of building the character of nationalism through instilling malaqbiq values in students, consist of: (a) teacher example, (b) getting used to the application of malaqbiq values in the school environment, and (c) internalizing malaqbiq values in the learning process. (2) inhibiting factors consist of globalization and domicile of origin of students. </em></p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Indah Permatasari, Rifdan Rifdan, Andi Aco Agushttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1222HAKIKAT EKONOMI SYARIAH (Telaah Prospek dan Problematikanya)2024-08-04T13:14:41+00:00Muh. Haras Rasyidmuhammadharas1234@gmail.comAhmad Badwiahmadbadwi73@yahoo.com<p>Starting from the thought that one of the things to do in overcoming life's problems is to rely on the values of Islamic teachings. Of the many values of Islamic teachings, among them are the values that exist in Islamic economics. It is known that Islamic economics is an economic system based on the main teachings of the Qur'an and hadith. Through a study with a simple approach and methodology, this paper underlines that from the nature to the theory and practice of Islamic economics is based on helping and for the benefit of people at all levels of society. Therefore, it is said, Islamic economics has good prospects, because it is not only an alternative and solution, but an economic locomotive in the midst of world economic problems, especially in Indonesia. However, although Islamic economics is an ideal system, especially for Muslims in Indonesia, it is certainly not free from weaknesses or problems in its implementation, both related to human resources as managers, business capital, infrastructure and in competition with conventional economic systems globally.</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ahmad Badwi, Muh. Haras Rasyidhttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1247HUBUNGAN KEADILAN ORGANISASI DAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DIRI TERHADAP STRES KERJA GURU HONORER SD SWASTA SEKECAMATAN KOTA MASOHI KABUPATEN MALUKU TENGAH2024-08-02T20:52:01+00:00Abdul Hasan Pattyhasan82patty@gmail.com<p>Tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan keadilan organisasi dan stress kerja, kemudian kebutuhan pengebangan diri dengan stress kerja serta hubungan keadilan organisasi dengan kebutuhan pengembangan diri guru sd Swasta kecamatan kota masohi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik analisis jalur (path analys) Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara memilih sampel dalam populasi. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD swasta kecamatan kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Hasil penelitian menunjukan bawah terdapat hubungan keadilan organisasi dengan stress kerja ditunjukkan oleh koefisien korelasi 0,383 dan koefisien jalur 0,432. Selanjutnya kebutuhan pengembangan diri dengan stress kerja ditujukan dengan koefisien korelasi 0,352 dan koefisien jalur 0,447 dan untuk Keadlian organisasi dengan kebutuhan pengembangan diri ditunjukan dengan koefisien korelasi 0,453 dan koefisien jalur 0,542.</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Abdul Hasan Pattyhttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1246KONSEP QIRA’AT DALAM ILMU AL-QUR’AN (Pengertian dan Latar Belakang)2024-08-01T12:02:02+00:00Idah Suaidahidah.suaidah@gmail.com<p>Kadang-kadang suatu <em>lafaz </em>yang terdapat dalam al-Qur’an dibaca lebih dari satu <em>qira’at, </em>sesuai dengan yang pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Kebolehan membaca al-Qur’an dengan berbagai <em>qira’at </em>merupakan suatu kelapangan yang diberikan oleh Allah swt. kepada umat Islam, terutama orang Arab pada masa al-Qur’an diturunkan. Tulisan ini memaparkan tentang <em>Qira’at </em>Al-Qur’an. <em>Qira’at </em>adalah suatu mazhab (aliran) yang dianut oleh seorang imam qira>’a>t yang berbeda dengan yang lainnya dalam pengucapan lafaz-lafaz al- Qur’an sesuai yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, yakni berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih. Munculnya perbedaan <em>qira’at </em>selain disebabkan oleh adanya kenyataan pada saat itu al-Qur’an belum memiliki tanda-tanda, baik titik maupun baris, juga disebabkan oleh orang Arab sendiri yang memiliki dialek dan <em>lahjah </em>yang berbeda antara satu suku dengan suku lainnya. Di samping itu, perbedaan tersebut disebabkan oleh, <em>pertama, </em>latar belakang historis, yakni Nabi Muhammad saw. dalam mengajarkan al-Qur’an kepada para sahabat menggunakan beberapa bacaan. <em>Kedua, </em>latar belakang cara penyampaian <em>(kaifiyat al-ada’), </em>yakni para guru <em>q</em><em>i</em><em>r</em><em>a</em><em>></em><em>’</em><em>a</em><em>></em><em>t</em> yang mengajarkan al-Qur’an di berbagai daerah, berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Mereka mengajarkan al-Qur’an sesuai dengan yang diterimanya dari Rasulullah saw.</p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Idah Suaidahhttps://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/1160Proses Kodifikasi dan Pembukuan Al-Qur’an Pada Masa Nabi Dan Sahabat2024-06-20T01:54:48+00:00Muh Syahrul Muharrammuhsyahrul441@gmail.comHalimah Basrihalimah.basri@uin-alauddin.ac.idAndi Miswarandi.miswar@uin-alauddin.ac.id<p>Salah satu aspek penting yang harus diketahui tentang Al-Qur’an yaitu mengenai proses pengkodifikasian atau pembukuan Al-Qur’an pertama kali, atau biasa disebut dengan Jam’ul Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penulisan Al-Qur’an yang terjadi pada masa Nabi maupun pengumpulan lembaran-lembaran Al-Qur’an pada masa sahabat. Penelitian ini bersifat library research dengan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jam’ul Qur’an adalah suatu proses mengumpulkan, menghimpun atau menyatukan Al-Qur’an. Pengumpulan Al-Qur’an ini dibagi menjadi dua yaitu; pengumpulan dalam dada lewat hafalan dan pengumpulan dalam arti penulisan dan pembukuan. Pada masa Nabi, pengumpulan Al-Qur’an lebih banyak dilakukan dengan menggunakan hafalan karena Nabi yang ummi dan pada saat itu belum memadainya alat tulis. Sedangkan pada masa sahabat pengumpulan Al-Qur’an terjadi secara bertahap, dimulai dari pengumpulan lembaran-lembaran Al-Qur’an yang ditulis pada pelepah kurma, kulit kayu dan lain-lain disusun menjadi mushaf al-Qur’an, kemudian penggandaan mushaf dikarenakan penyebaran wilayah islam yang makin luas, dan penyempurnaan penulisan Al-Qur’an guna memudahkan umat Islam diluar Arab dalam membacanya. </p>2024-08-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muh Syahrul Muharram, Halimah Basri, Andi Miswar