PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI (Oryza sativa L) MELALUI PROSES HIDROLISIS DAN FERMENTASI

Authors

  • Sri Ayu Hafid Universitas Islam Makassar
  • nurhajawarsi Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng

DOI:

https://doi.org/10.59638/ajocest.v1i02.1021

Keywords:

Bioethanol; delignification; hydrolysis; fermentation; rice straw.

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol dari jerami padi melalui tahap pendahuluan, delignifikasi, hidrolisis, fermentasi, dan pemurniaan. Ukuran partikel jerami padi yang digunakan adalah 40 mesh dan 100 mesh dengan variasi waktu fermentasi 3 dan 6 hari. Hasil analisis menggunakan Gas Chromatography (GC) diperoleh kadar bioetanol untuk ukuran partikel 40 mesh dengan waktu fermentasi 3 hari yaitu 0,03%, ukuran partikel 40 mesh dengan waktu fermentasi 6 hari yaitu 0,02%, ukuran partikel 100 mesh dengan waktu fermentasi 3 hari yaitu 0,15%, dan ukuran partikel 100 mesh dengan waktu fermentasi 6 hari yaitu 0,12%. Mengacu pada SNI 7390:2008 etanol dari jerami padi pada penelitian ini belum dapat digunakan sebagai bahan bakar.

References

Andayana, Y. (2014). Pembuatan Ethanol Dari Jerami Padi dengan Proses Hidrolisis dan Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia. 8(2). 54-56.

Ariyani, E., Kusumo, E., & Supartono, D. (2013). Produksi Bioetanol Dari Jerami Padi. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(2), 168-171.

Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Padi Indonesia. https://www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 03 Januari 2023.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia Spesifikasi Uji Bioetanol. SNI 7390:2008.

Erna, E., Said, I., & Hengky Abram, P. (2016). Bioetanol dari Limbah Kulit Singkong (Manihot esculenta Crantza) Melalui Proses Fermentasi. Jurnal Akademika Kimia. 5(3). 121-126.

Fadilah Azzahra, R. (2021). Review Artikel Produksi Bioetanol Berbahan Dasar Limbah Kulit Kopi sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Kinetika, 12(02), 58–63.

Faizall, M., Fitriani Ariko, M., Iw Yogamina, D., & Teknik Kimia, lJurusan. (2011, Maret). Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi TKKS yang Didelignifikasi dengan Asam Sulfat dan NaOH untuk Produksi Etanol. Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3. Palembang.

Hendrawan, Y., Hadi Sumarlan, S., & Puspita Rani, C. (2017). Pengaruh Ph dan Suhu Fermentasi Terhadap Produksi Etanol Hasil Hidrolisis Jerami Padi. In Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 5(1), 1-3.

Retno, D. & Sutanti, R. (2009). Pemanfaatan Limbah Padat Ampas Singkong dan Lindur Sebagai Bahan Baku Pembuatan Etanol. Skripsi. Teknik Kimia. Universitas Diponegoro. Semarang.

Mahardhika, K., Puspitasari, D., Suwandi, D., Si, M., & Bharata, H. A. (2018). Proses Pembuatan Bioetanol dari Jerami Padi dengan Metode SSF Delignifikasi Asam dan Metode SHF. Proceeding of Engineering, 5(1), 1-4.

Hayuningtyas, Sri K., Sunarto, S., & Lusi Arum Sari. (2014). Produk bioetanol dari jerami padi (Oryza sativa) melalui hidrolisis asam dan fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae. Bioteknologi, 11(1), 1-4

Setiawan, H., & Kusumo, E. (2015). Pembuatan Bioetanol Dari Jerami Padi Dengan Bantuan Enzim Selulase Dari Jerami Tiram. Indonesian Journal of Chemical Science, 4(2), 133-136.

Sudiyani, Y., Aiman, S., Mansur, D. (2019). Perkembangan Bioetanol G2 : Teknologi dan Perspektif. Jakarta : LIPI Press.

Downloads

Published

2024-07-17