UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DENGAN METODE DPPH

Authors

  • Nur Resky Amelia Usman universitas islam makassar
  • Endah Dwijayanti universitas islam makassar
  • Masli Nurcahya Zoraida universitas islam makassar

DOI:

https://doi.org/10.59638/ajocest.v1i02.808

Keywords:

Antioksidan; Amaranthus tricolor L.; DPPH; Kombinasi; Sauropus andorgynus (L.) Merr.

Abstract

Penelitian uji aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak etanol daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) dan daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan perbandingan optimum kombinasi daun bayam merah dan daun katuk. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi secara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 70%, skrining fitokimia menggunakan pereaksi spesifik dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak daun bayam merah dan daun katuk positif mengandung senyawa kimia golongan alkaloid, flavanoid, tanin dan saponin. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bayam merah diperoleh hasil IC50 sebesar 85,958 ppm, dan daun katuk sebesar 55,833 ppm yang di kategorikan sebagai antioksidan kuat, karena berada pada rannge antara 50-100 ppm. Hasil kombinasi ekstrak etanol daun bayam merah dan daun katuk pada perbandingan 15:35 mg; 25:25 mg; dan 35:15 mg masing-masing diperoleh nilai IC50 sebesar 66,211 ppm; 65,261 ppm dan 71,057 ppm yang juga termasuk ke dalam kategeori antioksidan kuat, dengan aktivitas antioksidan optimum terdapat pada  perbandingan 25:25 mg.

 

References

Buhang, N. A. O., Nuryanti, S., & Walanda, D. K. (2020). Antioxidant Activity Test of Red Spinach’s Extract (Blitum rubrum) in Ethanol Solvent and Water Solvent with DPPH. Jurnal Akademika Kimia, 8(3), 153–159.

Brand-Williams, W. Cuvelier, M. and Berset, C. (1995). Use of a Free Radical Method to Evaluate Antioxidant Activity. Lebensmittel-Wissens-chaft- und-Technologie. 28:25-30.

Dwijayanti, E., Zoraida, M. N., & Kurnianingsih, R. (2023). Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia Antioxidant Activity Testing Combination of Moringa Leaf ( Moringa oleifera L .) and Bambian ( Ocimum sanctum L .) Leaves Extract Using DPPH Method Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor ( Moringa oleifera L .

Ghozaly, M. R., & Herdiyamti, E. (2020). Uji aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kersen (Mutingia calabura L.) dan Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Archvies Pharmacia, 2(2), 82–91.

Harborne, J.B., (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, 49-51, Bandung, ITB Press.

Karadag, A., B, Ozcelik. & S, Saner. (2009). Review of Methods to Determine Antioxidant Capacities. Food Analytical Methods. Vol. 2 No. 1.

Molyneux, P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technol 26 (2): 214-215.

Rahmanisa & Soraya. (2016). Efektivitas Ekstrasi Alkaloid dan Sterol Daun Katuk (Sauropus androgynous) Terhadap Produksi ASI. Majority. Vol 5 (1). 117- 12

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, terjemahan Padmawinata, K., Penerbit ITB, Bandung.

Sayuti, K.; Rina Yenrina. (2015). Antioksidan Alami dan Sintetik; Andalas Univesity Press. Padang

Svehla, G .(1990). Buku Teks Analisis Alami dan Sintetik. Asion journal of pharmaceutical sciences. Andalas University press.

Tapan, E. (2005). Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer. Gramedia. Jakarta. Hal 104.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius. Yogyakarta. 2007. Hal 15-20.

Downloads

Published

2024-07-17