Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Hasil Partisi Buah Sawo Manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) yang diinduksi Aloksan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.59638/junomefar.v3i2.1017

Keywords:

Aloksan, Antidiabetes, Buah Sawo Manila

Abstract

Telah dilakukan uji aktivitas antidiabetes ekstrak hasil partisi buah sawo manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Serbuk simplisia buah sawo manila diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70%. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih sebanyak 15 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 3 ekor tikus. Dilakukan pengukuran kadar glukosa awal, kemudian diinduksi dengan aloksan 120 mg/kgBB, kemudian diukur glukosa darah setelah induksi dengan menggunakan alat glukometer. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil rata-rata penurunan glukosa darah pada kelompok I EHP n-heksan dosis 35 mg/kgBB (10,17%); II EHP etil asetat dosis 35 mg/kgBB (42,82%); III EHP etanol 96% dosis 35 mg/kgBB (78,35%); IV kontrol positif (82,02%) dan V kontrol negatif (4,51%). Ekstrak hasil partisi n-heksan 50 mg/kgBB dan etil asetat 50 mg/kgBB buah sawo manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) tidak memiliki aktivitas menurunkan glukosa darah yang berbeda nyata dengan kontrol positif serbuk tablet pioglitazone sedangkan ekstrak hasil partisi etanol 96% buah sawo manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) memiliki aktivitas menurunkan glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif serbuk tablet pioglitazone dan berbeda sangat nyata dengan kontrol negatif Na CMC 1%.

.

Downloads

Published

2024-06-18

Issue

Section

Articles